Desa Wisata Aik Berik
The Miracle Springs in Indonesia
Di ujung utara Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, di bawah kaki Gunung Rinjani, terdapat sebuah desa yang subur dan melimpah dengan sumber daya airnya. Desa ini bernama Desa Aik Berik.
Hamparan persawahan yang hijau dan indah dapat kita lihat disepanjang jalan menuju desa ini. Bahkan bagi pengunjung yang menginap di homestay-homestay milik warga, dapat berswa-foto yang Instagramable di persawahan yang ada, baik pada saat matahari terbit maupun saat matahari terbenam di ufuk barat. View persawahan yang menyejukkan dan indah menyatu dengan megahnya gunung Rinjani yang berdiri kokoh dari kejauhan.
Selain view persawahan terdapat juga kawasan perkebunan warga yang ditumbuhi berbagai jenis buah-buahan tropis, seperti buah pisang, manggis, jeruk, durian, rambutan, alpukat, dan lainnya. Terdapat juga sekitar 826 hektar hutan Negara yang dikelola masyarakat yang ditumbuhi berbagai jenis pohon yang menghasilkan buah. Kebun-kebun buah masyarakat ini menjadi salah satu alternative untuk melepaskan lelah sembari mencicipi buah segar langsung dari pohonnya (agro wisata).
Suburnya tanah menyebabkan hampir semua jenis buah-buahan bisa tumbuh di desa ini. Kesuburan tersebut tidak lepas dari keberadaan gunung api di pulau Lombok sehingga tanahnya cukup baik untuk mensuplai nutrisi yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan.
Hutan rimbun yang ada di desa ini menyebabkan kelembaban yang tinggi hingga mengakibatkan curah hujan yang cukup banyak sepanjang tahun. Panorama hutanpun menjadi salah satu andalan wisata di desa ini. Karena hutannya masih lestari.
Bagi para pengunjung ataupun pelajar yang ingin mengeksplore pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, hutan Aik Berik akan menjadi tempat menarik bagi mereka. Di hutan ini terdapat berbagai jenis tumbuh-tumbuhan seperti berbagai jenis bunga anggrek, tumbuhan obat, tumbuh-tumbuhan beracun ataupun tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan, tumbuhan menempel, meramban, dan lainnya.
Hutan di desa ini juga telah ditetapkan UNESCO sebagai cagar biosfer dan cagar geologi. Hal ini dikarenakan bahwa hutan yang ada di desa ini beserta semua keindahan yang terdapat di dalamnya terkait erat dengan sebuah letusan dahsyat yang diperkirakan terjadi pada tahun 1257 Masehi, yang mengakibatkan perubahan iklim dunia. Letusan tersebut telah mengubur sebuah negeri di Pulau Lombok pada waktu itu. Negeri tersebut bernama Negeri Pamatan yang tertulis dalam sebuah lontar kuno berjudul BABAD LOMBOK. Bagaimana tidak, abu vulkaniknya saja ditemukan di kutub Utara dan kutub Selatan. Nah bagi pengunjung yang ingin belajar tentang geologi atau yang ingin menggali sejarah tentang letusan gunung Samalas atau yang ingin melakukan penelitian tentang negeri Pamatan yang telah hilang, desa Aik Berik dapat menjadi starting point.
Gunung Samalas atau yang saat ini dikenal sebagai Gunung Rinjani berfungsi sebagai tandon air raksasa di pulau Lombok. Hampir semua sungai di pulau ini hulunya berasal dari Gunung Rinjani dan hutan resapan disekitarnya yang kemudian menghasilkan lebih dari 100 air terjun cantik dan ribuan mata air di sekitar kaki Gunung Rinjani. Desa Aik Berik yang terletak di kaki Gunung Rinjani sendiri terdapat setidaknya ada 77 sumber mata air yang cukup besar dengan debet rata-rata 500 liter per detik sehingga desa ini diberikan julukan village of springs. Di hutan desa juga terdapat setidaknya ada 10 buah air terjun cantik. Oleh sebab itu desa ini juga dikenal dengan julukan village of waterfall. Bahkan salah satu diantaranya yakni air terjun Benang Kelambu termasuk dalam 15 air terjun terunik di dunia versi On The Spot.
Air terjun ini menjadi ikon desa Aik Berik karena hanya ada dua di dunia. Air terjun ini sendiri terbentuk dari adanya patahan yang mengenai lapisan air tanah. Atau yang disebut dalam istilah geologi sebagai aquifer layer fault. Jadi air terjun ini membuktikan adanya air tanah dan membuktikan juga bahwa batuan gunung api itu sangat baik untuk menyimpan air.
Air terjun ini sangat jernih dan dapat diminum langsung oleh pengunjung karena menurut para peneliti bahwa air yang keluar dari mata air membutuhkan proses setidaknya selama 200 tahun untuk muncul sebagai mata air. Sehingga ketika pengunjung mandi di Air Terjun Benang Kelambu dapat membayangkan bahwa mereka sedang dimanjakan oleh air yang telah berusia lebih dari 200 tahun. Keren kan!
Untuk anda para penjelajah dan pecinta gunung, di desa Aik Berik juga memiliki jalur menuju Gunung Rinjani. Pendakian Rinjani via Aik Berik memiliki kekhasan dan keindahan tersendiri dibandingkan dengan jalur lain. Salah satunya pengunjung dapat melihat hutan yang masih utuh dengan segala kekayaan flora dan fauna khas Gunung Rinjani. Di jalur ini juga dapat disaksikan ratusan hektar hamparan bunga edelweis yang sedang berbunga pada bulan Juli Agustus dan yang tidak kalah menariknya bahwa pandangan para penjelajah akan dimanjakan oleh view sunset dan sunrise yang begitu indah dan menyejukkan.
Tak hanya bentang alam yang indah, desa ini juga masih memegang nilai-nilai agama, adat dan tradisi. Adat dan tradisi serta nuansa keagamaan mengakar erat dalam kehidupan sosial mereka. Jiwa saling tolong menolong tergambar dalam kehidupan keseharian masyarakat. Sebagai contoh ketika salah satu warga meninggal ataupun pada saat perayaan pernikahan, semua warga saling bahu membahu untuk meringankan beban mereka, mulai dari persiapan sampai acara selesai.
Melimpahnya sumber daya alam yang ada di desa Aik Berik tentu tidak menyebabkan warganya lupa bersyukur dan menjaga kelestarian alam. Warga masyarakat masih memegang sebuah filosofi yang berbunyi, aiq meneng, tunjung tilah empak bau artinya Air tetap jernih, bunga teratai tetap utuh dan ikan tetangkap . Ungkapan ini dikenakan kepada suatu tindakan yang bijaksana untuk memanfaatkan alam tanpa merusaknya. Masyarakat desa Aik Berik telah terdidik membiasakan diri bersinergi dengan alam sekitar. Tradisi dan budaya menjadi perekat sosial masyarakat di desa ini yang tetap harmoni bersama alam.