Desa Kopang Rembiga terletak di jantung Pulau Lombok, termasuk dalam zona Aik Meneng di kawasan utara Kabupaten Lombok Tengah. Desa Kopang Rembiga adalah satu dari beberapa desa tua yang ada di Lombok Tengah. Era kedistrikan tahun 1920an yang ada hanya empat kedistrikan besar di Lombok Tengah yaitu Kedistrikan Jonggat, Praya, Batukliang, dan Kopang. Adapun desa Kopang Rembiga, terbentuk diakhir era kedistrikan sekitar tahun 1938. Wilayah kekuasaan kepala desa saat itu seluas wilayah kekuasaan kedistrikan yang saat ini terpecah menjadi beberapa kecamatan di Lombok Tengah. Kepala desa Kopang Rembiga yang pertama adalah Lalu Kamar alias Mamiq Soetawang. Kepala desa dalam menjalankan pemerintahannya, dibantu oleh beberapa Keliang (disebut kepala dusun saat ini), yang khusus mengurus masalah administrasi masyarakat desa. Sedangkan yang khusus mengurus keamanan desa disebut Lang-Lang. Ada juga Pekasih yaitu pembantu kepala desa yang khusus mengurus masalah pertanian di masyarakat desa, seperti mengatur pembagian air dan mengatur pola tanam yang disesuaikan dengan kondisi cuaca dan iklim.
Potensi di wilayah Desa Kopang Rembiga
1. Situs Makam Astana (adalah kompleks pemakaman cucu dan keturunan dari Raden Mas Panji Tilar Negara, yaitu putra mahkota kerajaan Selaparang)
2. Situs Bale Beleq (adalah rumah peninggalan sejarah yang masih berkaitan dengan Makam Astana)
3. Seni Budaya (adalah berbagai kesenian tradisional khas pulau Lombok seperti sendratari, teater tradisional, musik tradisional berupa Gamelan dan Rudat)
4. Ragam Kuliner (adalah berbagai masakan dan jajanan tradisional khas desa Kopang Rembiga)
5. Kerajian (adalah berbagai kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan anyaman ketak)
6. Ragam kearifan lokal (adalah ritual-ritual adat seperti ritual Sembeq/pengobatan tradisional, Pepaosan/pembacaan Lontar)
Belum ada homestay