Desa Pusuk Lestari, terletak di puncak keindahan Kabupaten Lombok Barat, menggoda pengunjung dengan pesona alam yang luar biasa. Terletak di perbatasan Lombok Barat dan Lombok Utara, desa ini melambangkan harmoni antara masyarakat lokal dan lingkungan alamnya yang subur. Berada di kawasan hutan, mayoritas penduduk Pusuk Lestari menekuni profesi sebagai petani gula aren, menciptakan lanskap pedesaan yang begitu mengesankan.
Keunikan desa ini tidak hanya terletak pada keberagaman alamnya, tetapi juga pada populasi monyet jeni ekor panjang yang memperkaya pengalaman wisatawan. Desa Pusuk Lestari telah diresmikan sebagai desa wisata, membuka peluang untuk menjelajahi keindahan alam sambil terlibat langsung dengan kehidupan masyarakat lokal.
Saat berkunjung ke desa ini, Anda dapat menggali berbagai pengalaman menarik. Memberi makan monyet menjadi salah satu daya tarik utama, memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan makhluk-makhluk penuh kecerdasan ini. Jangan lewatkan pengalaman mendebarkan dengan mencoba downhill track, menyusuri medan yang menantang sekaligus menikmati pemandangan alam yang spektakuler.
Desa Pusuk Lestari juga memanjakan pengunjung dengan air terjun Tibu Ijo, tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam yang menyejukkan. Bagi yang menyukai masakan lokal, desa ini menyediakan kegiatan cooking class di kebun, memungkinkan wisatawan merasakan cita rasa autentik dan menyelami kekayaan kuliner setempat.
Untuk pengalaman yang lebih intens, Anda dapat terlibat dalam berburu durian langsung di kebun, menjelajahi keunikan rasa buah khas daerah tersebut. Sambil meresapi kehidupan sehari-hari masyarakat, ikutlah dalam kegiatan panen nira, mengenal proses dari ladang hingga menjadi bahan baku berbagai macam produk.
Desa Pusuk Lestari bukan sekadar destinasi wisata, melainkan perpaduan harmonis antara keindahan alam dan kehidupan lokal. Mampu memberikan pengalaman berbeda, desa ini tidak hanya merayakan pesona alam Lombok tetapi juga mengajak Anda untuk merasakan kehangatan dan keramahan masyarakatnya.
Belum ada homestay