Obyek wisata yang satu ini merupakan obyek wisata buatan sekaligus sejarah. Karena tempat ini juga di kenal dengan pesanggarahan (Tempat Peristirahatan) para pejabat Belanda dan dibangun pada masa kolonial. Jaraknya hanya sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Raba-Bima. Suasana sejuk dengan jernihnya air dari kolam renang yang berada di samping Pesanggarahan merupakan ciri khas obyek wisata ini. Oi Wobo terletak di desa Maria kecamatan Wawo. Setiap akhir pekan Oi Wobo selalu dikunjungi wisatawan domestik. Obyek wisata ini sering pula digunakan oleh Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima untuk rapat dan menggelar berbagai kegiatan.
Menurut Legenda, adanya mata air Wobo ini berawal dari keinginan Putera Mahkota Kerajaan Bima untuk melakukan perjalanan dan petualangan ke arah Matahari Terbit. Ketika di tengah hutan mereka kelaparan dan kehausan. Sementara bekal mereka sudah habis. Akhirnya Putera Mahkota mengeluarkan tongkatnya dan Wobo (Bima : Cambuk). Putera Mahkota memukul bebatuan di sekitar hutan itu, maka keluarlah mata air dari celah bebatuan. Alangkah girangnya semua pengikut Putera Mahkota itu. Mereka meminum sepuas-puuasnya.
Pada perkembangan selanjutnya mata air itu mengalir menuju ke segala lini. Masyarakat mendekati tempat itu dan mendirikan perkambungan yang hingga saat ini dikenal dengan Rasa Wawo ( Kampung Atas). Karena lokasinya memang di daerah pegunungan dengan cuaca yang dingin dan sejuk. Pada masa kolonial di sekitar mata air ini dibangun sebuah tempat peristirahatan yang dikenal dengan Pesanggarahan. Di Bima ada dua bangunan bersejarah yang dibangun semacam ini, yaitu di Wawo dan Donggo. Keduanya memang berada di daerah pegungungan yang dingin dan sejuk.